
Terlepas dari statusnya sebagai platform yang super laris dan sukses di pasaran saat ini, dengan ratusan juta unit terjual di usianya yang kian tua, Nintendo Switch memang bukan konsol yang bisa dibanggakan performa teknisnya. Daya tariknya sebagai konsol hybrid memang tak terelakkan, namun konsol Nintendo ini sudah terhitung “lawas” untuk bisa menangani game-game rilisan terbaru, apalagi yang juga tersedia di konsol generasi terkini seperti Playstation 5 dan Xbox Series. Namun hal tersebut tidak menghalangi Netherrealm Studios yang juga melepas Mortal Kombat 1 ke Nintendo Switch. Hasilnya? Tertawaan internet.
Walaupun langkah tersebut sangat diapresiasi, namun rilis Mortal Kombat 1 di Nintendo Switch berujung menjadi bahan tertawaan internet. Pasalnya? Beda presentasi visualnya memang sangat berbeda jauh dengan apa yang ditawarkan oleh versi Playstation 5 dan Xbox Series. Tidak hanya itu saja, di luar sisi teknis yang memang terlihat curam berbeda, ada kecenderungan karakter-karakter di versi Switch ini datang dengan animasi mata melotot yang kocak dan membingungkan di saat yang sama. Beberapa masalah teknis seperti karakter yang bahkan menjauh dari arena pertarungan juga terlihat di sana.
Yeah, Switch version rocks! #MK1 #MortalKombat1 #MortalKombat #Switch #bug pic.twitter.com/oLwivYnrQE
— Baconsaur of Astora (@mr_baconssauro) September 16, 2023
Mengingat harga Mortal Kombat 1 versi Nintendo Switch ini dijual di harga yang sama dengan harga platform yang lain, situasi ini tentu saja membuat banyak gamer Nintendo Switch kecewa. Bahwa di luar apresiasi yang terjadi karena platform ini masih diperhatikan, harga seperti ini dianggap tidak pantas datang dengan kualitas seperti ini. Netherrealm Studios juga dianggap tidak jujur karena tidak memamerkan versi Switch ini lebih awal ke publik.
Netherrealm Studios sendiri belum angkat bicara apakah beragam masalah teknis dan minimnya detail karakter yang ada ini memang bisa mereka “sembuhkan” dengan patch atau tidak. Bagaimana menurut Anda? Terlihat buruk atau bisa Anda rasionalisasi?